Artikel
PEUSIJUEK
Tradisi Peusijuek merupakan prosesi adat istiadat yang dilakukan diberbagai kegiatan tertentu dalam kehidupan masyarakat Aceh. Dalam tradisi ini tokoh adat atau pemuka agama menaburkan tepung tawar kepada hadirin yang mengikuti ritual ini. Peusijuek ini mengandung nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya yang kuat.
Setelah tahapan demi tahapan dari pemilihan Kepala Dusun dan Tuha Peut, maka tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 27 Juni 2020 pukul 20.00 Wib ba’da shalat isya bertempat di Masjid Darul Hasani Gampong Miruek Taman, dilaksanakan Peusijuek Kadus terpilih dan anggota Tuha Peut. Turut hadir dalam prosesi peusijuek antara lain, Plt. Imeum Mukim Lambaro Angan, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan warga gampong.
Agenda kegiatan peusijuek pertama pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan, pengambilan sumpah, penyerahan cinderamata dan do’a. Dalam sambutan Ketua PPTPG Maimun Safrizal, M.P.A menyampaikan, selamat kepada anggota Tuha Peut terpilih, ini merupakan amanah untuk mengamban tugas baru, semoga kehadiran Tuha Peut menjadi wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat, sebagai jembatan antara pemerintah gampong dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu pula Keuchik Ulyani, S.E menyampaikan selamat kepada Kepala Dusun dan Tuha Peut yang terpilih. Kepada Tuha Peut terpilih mari kita bersama-sama membangun gampong ini menjadi lebih baik, lebih maju dan sejahtera. Kita adalah mitra kerja, Tuha Peut memiliki peran strategis dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Kemudian kepada Kepala Dusun terpilih saya ucapkan selamat menjalankan amanah, para kadus adalah perpanjangan tangan keuchik di tingkat dusun, oleh karena itu jangan sungkan-sungkan untuk berkoordinasi, layani masyarakat, dengarkan aspirasi mereka. Dan saya juga mengucapkan terima kasih atas semangat dan dedikasi Kepala Dusun maupun Tuha Peut terdahulu. Semoga segala amal baiknya dicatat sebagai ibadah oleh Allah SWT.
Berikutnya penyerahan cinderamata kepada Kepala Dusun dan Tuha Peut terdahulu, dan acara di akhiri dengan pembacaan do’a. Demikian prosesi peusijuek Kepala Dusun dan Tuha Peut, tradisi peusijuek ini merupakan sebagai bentuk rasa syukur atas terkabulnya suatu keinginan atau usaha.